Keterangan Gambar : Pelaku UMKM di Desa/Kecamatan Malo tampak antusias mengikuti sosialisasi digitalisasi UMKM, Sabtu (9/8/25).
BOJONEGORO – Kelompok 13 Kuliah Kerja Nyata tematik Kolaboratif (KKN TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) turut memberi atensi terhadap pelaku UMKM di sekitar lokasi konservasi penangkaran rusa di Desa/Kecamatan Malo. Sabtu (9/8/25), para pelaku UMKM Desa Malo mendapat wawasan baru tentang digitalisasi transaksi menggunakan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sosialisasi ini diselenggarakan di Lumbung Desa Malo.
Ketua Kelompok 13 KKN TK Unigoro, Anthony Eka Widjaya, menjelaskan, sistem transaksi QRIS memiliki banyak benefit. Yakni memudahkan transaksi, meningkatkan keamanan, menghindari risiko salah penghitungan uang, sekaligus meningkatkan potensi penjualan. Sistem QRIS juga bisa diintegrasikan dengan dompet digital kekinial. Seperti ShopeePay, DANA, Ovo, GoPay, M-banking, dan merchant pembayaran internasional.
“Selama ini masyarakat di Malo masih mengutamakan sistem transaksi tunai. Karena mereka khawatir kurang paham tentang teknologi dan risiko penipuan. Perlahan-lahan kami jelaskan bahwa pelaku UMKM mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman dan mau belajar. Apalagi tren konsumen saat ini tidak ingin ribet saat bertransaksi,” jelasnya.
Para peserta sosialisasi juga
dibimbing untuk membuat akun dompet digital yang bisa diintegrasikan dengan
sistem QRIS.
Anthony berharap, pelaku UMKM di
Desa Malo dapat meningkatkan omzet penjualannya setelah mendapatkan wawasan
tentang sistem transaksi terbaru. (din)
Tulis Komentar