Keterangan Gambar : Prodi Kimia Unigoro aktif mendorong dosen dan mahasiswanya melakukan riset.
BOJONEGORO – Prodi Kimia Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi menjalin kerja sama di bidang riset dengan Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Kamis (14/8/25). Dosen dan mahasiswa dari dua kampus tersebut akan melakukan penelitian bersama tentang pengembangan detektor residu pestisida.
Kaprodi Kimia Unigoro, M. Bakhru Thohir, S.Si., M.Sc., menjelaskan, berawal dari program Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) yang mendorong setiap dosen ITS berkolaborasi dengan dosen-dosen dari kampus lain. Prodi Kimia Unigoro dinilai cocok untuk berkolaborasi dalam hal riset. Khususnya dengan fokus penelitian nanopartikel. “Rencananya adalah kolaborasi riset dan publikasi di jurnal internasional bereputasi. Yang mulai dilaksanakan bulan Juli hingga Desember 2025,” jelasnya.
KOLABORASI RISET: Kaprodi dan Mahasiswa Kimia Unigoro mendengarkan pemaparan dari dosen Departemen Kimia ITS.
Bakhru memaparkan, pengembangan
detektor residu sengaja dipilih sebagai topik utama penelitian. Mengingat pestisida
adalah salah satu bahan yang residunya memiliki efek jangka panjang. Selain itu
bersifat toksik dan dapat meracuni banyak mahluk hidup selain target pestisida.
“Selama ini dalam deteksi pestisida selalu dilakukan dengan proses yang rumit,
panjang, dan mahal. Sehingga diperlukan sebuah teknologi deteksi baru yang
murah dan mudah. Risetnya nanti akan dimulai dari sintesis dan pembuatan
detektor. Kemudian dilanjut dengan kerjasama publikasi,” pungkasnya.
Prodi Kimia Unigoro senantiasa
mendorong dosen dan mahasiswanya aktif serta menorehkan prestasi dalam bidang
akademik maupun non akademik. (din)
Tulis Komentar