Keterangan Gambar : Kepala Unit Kemahasiswaan dan Alumni Universitas PGRI Jombang, Banu Wicaksono, S.S., M.Pd., dalam acara sharing session PKM di Universitas Bojonegoro.
BOJONEGORO – Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Bojonegoro (Unigoro) menyiapkan seluruh civitas akademika untuk menyambut Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Untuk merancang strategi agar lebih banyak kelompok mahasiswa yang lolos pendanaan, dosen-dosen pendamping PKM dari Universitas PGRI Jombang dihadirkan dalam acara sharing session di Hall Suyitno Unigoro, Kamis (12/12/24). Universitas PGRI Jombang adalah perguruan tinggi klaster V yang mendapatkan pendanaan PKM terbanyak tahun 2024.
Wakil Rektor III Unigoro, Ir. H. Noor Djohar, MM., menuturkan, mahasiswa Unigoro selalu berpartisipasi di ajang PKM sejak 2019. Seiring berjalannya waktu, jumlah kelompok yang memperoleh pendanaan juga ada kenaikan. “Namun kita tidak boleh berpuas diri dengan capaian saat ini. Tentu kita harus belajar dari Universitas PGRI Jombang yang berhasil mendapatkan pendanaan terbanyak dan lolos PIMNAS. Kami berharap ada peningkatan prestasi PKM setelah sharing session ini,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si. Dia menerangkan, skema andalan kelompok mahasiswa Unigoro yang berulang kali lolos adalah PKM-PM (pengabdian masyarakat). Kemudian disusul skema PKM-RE (riset eksakta) dan PKM-RSH (riset sosial dan humaniora). Tahun ini, Unigoro juga lolos skema PKM-KC (karsa cipta). “Kami berharap di skema-skema yang lain juga lolos. Agar kita bisa menjajaki potensi kelompok PKM Unigoro di skema yang mana,” imbuhnya.
Kepala Unit Kemahasiswaan dan Alumni Universitas PGRI Jombang, Banu Wicaksono, S.S., M.Pd., menekankan bahwa tidak semua skema PKM bisa dikejar oleh perguruan tinggi. Menurut dia, pemilihan skema PKM harus disesuaikan dengan kapasitas SDM. Sedangkan untuk kualitas proposal yang diajukan bukan tanggung jawab dosen pendamping. “Kualitas proposal sepenuhnya dikendalikan oleh reviewer. Reviewer juga yang akan memberikan masukan keyword apa yang tepat untuk proposal setiap kelompok,” tegasnya.
Di sharing session ini, Banu membagikan
tips lolos pendanaan PKM. Di antaranya program berbasis masalah dan mengusung
kearifan lokal, keterbaruan, memanfaatkan potensi lingkungan, serta menyematkan
unsur IPTEK sebagai solusi.
Sementara
itu, Kepala Sub Penalaran dan Kreativitas Universitas PGRI Jombang, Anton Wahyudi,
S.Pd., M.Pd., menyarankan perlunya tagline kampus juara untuk meningkatkan
semangat produktivitas dan mental juara. Selain itu, budaya PKM sudah
dikenalkan kepada mahasiswa sejak momen pengenalan kehidupan kampus bagi
mahasiswa baru (PKKMB). “Sehingga mereka sudah familiar dengan PKM. Alumni-alumni
yang pernah berproses di PKM juga dilibatkan mendampingi kelompok. Karena alumni
memberi pengaruh positif untuk kelompok yang sedang mengerjakan,” pungkasnya. (din)
Tulis Komentar