Gelar Pentas Puncak Gempita, Pemdes Ngringinrejo Apresiasi Kelompok 08 KKN TK Unigoro
Gelar Pentas Puncak Gempita, Pemdes Ngringinrejo Apresiasi Kelompok 08 KKN TK Unigoro

Keterangan Gambar : Pagelaran pentas Puncak Gempita menandai berakhirnya pengabdian Kelompok 08 KKN TK Unigoro di biosite Kebun Belimbing Ngringinrejo.


BOJONEGORO – Kelompok 08 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi mengakhiri masa pengabdiannya di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, pada 14 Agustus 2025. Penutupan program pengabdian ditandai dengan seremonial di Balai Desa Ngringinrejo serta pagelaran pentas Puncak Gempita. Pentas ini melibatkan pelajar dari MI Mambaul Huda Ngringinrejo, SDN Ngringinrejo 2 dan SMPN 2 Kalitidu sebagai pengisi acara. Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Pemdes Ngringinrejo, pengelola BUMDes Ngringinrejo, pengelola biosite Kebun Belimbing, serta masyarakat setempat.


Ketua Kelompok 08 KKN TK Unigoro, Shidiq Nur Amaludin, melaporkan realisasi program kerja yang berfokus pada pengembangan potensi biosite Kebun Belimbing Ngringinrejo. Selain itu, dia juga mengucapkan terima kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan KKN TK Unigoro 2025. “Kami berharap, jalinan kebersamaan antara mahasiswa Universitas Bojonegoro dan masyarakat Ngringinrejo tetap terjaga. Sekaligus program-program yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi desa,” tuturnya.



BERI DAMPAK POSITIF: Ketua dan DPL Kelompok 08 KKN TK Unigoro menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kepala Desa Ngringinrejo sebagai tanda berakhirnya KKN TK Unigoro 2025.


Pagelaran pentas Puncak Gempita menampilkan berbagai pertujukan seni. Kehadiran grup oklik Satrio Ngudi Laras juga turut memeriahkan suasana. Warga Desa Ngringinrejo sangat antusias menyaksikan pentas hingga larut malam. Pelaku UMKM di sekitar desa juga kecipratan rezeki.’

Kepala Desa Ngringinrejo, Endang Sri Wigati, M.Pd., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kelompok 08 KKN TK Unigoro. Meskipun masa pengabdiannya hanya 30 hari, mahasiswa telah berusaha menunjukkan kontribusi terbaiknya. “Keberadaan adik-adik mahasiswa Unigoro telah memberikan banyak manfaat bagi desa kami. Baik dalam bentuk program kerja maupun pembinaan masyarakat,” ucapnya. (din)



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)