BOJONEGORO – Kelompok 01 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) secara resmi menyerahkan dokumen GongDes kepada Pemerintah Desa Gunungsari. GongDes atau Gong Design for the Future adalah pedoman desain revitalisasi geosite Sendang Gong yang disusun oleh kelompok tersebut. Dokumen berupa desain 2D, desain 3D, serta rancangan anggaran belanja (RAB) akan bermanfaat bagi Pemdes Gunungsari untuk merevitalisasi Sendang Gong nantinya.

Anggota Kelompok 01 KKN TK Unigoro, Aulia Rahmadina Putri, menerangkan, proses penyusunan GongDes diawali dengan observasi lapangan. Kemudian menggelar forum diskusi bersama Pemdes Gunungsari untuk memahami kondisi serta kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, tim menyusun desain perencanaan serta perhitungan biaya secara rinci. Mengingat kondisi geosite Sendang Gong sudah kering selama 10 tahun terakhir. “Menurut kami revitalisasi perlu dilakukan untuk menghidupkan kembali Sendang Gong. Dengan cara mendesain ulang tata letak area sendang sebagai langkah awal dari revitalisasi. Kawasan geosite Sendang Gong dapat dijadikan berbagai objek wisata. Berdasarkan hasil diskusi dengan Pemdes Gunungsari dan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Bojonegoro didapatkan opsi perencanaan revitalisasi tanpa menghilangkan nilai atau potensinya,” terangnya, Jumat (15/8/25).

Aulia melanjutkan, geosite Sendang Gong cocok menjadi destinasi perkemahan atau camping ground. Di dalam GongDes, Kelompok 01 KKN TK Unigoro juga menciptakan desain 2D dan 3D untuk membangun kamar mandi, gazebo, papan informasi sejarah, petunjuk arah, sekaligus layout area sekitar geosite. “Kami juga melengkapinya dengan RAB sebagai acuan biaya untuk revitalisasi ke depannya,” ucap penanggung jawab program GongDes.

Pemdes Gunungsari mengapresiasi program kerja GongDes dari Kelompok 01 KKN TK Unigoro. Pihaknya berharap desain tersebut dapat menjadi pedoman revitalisasi geosite Sendang Gong di masa depan jika direalisasikan. (din)