Keterangan Gambar : Warga Desa Padang, Kecamatan Trucuk, antusias mengikuti workshop pembuatan jenang jambu kristal yang diinisiasi oleh Kelompok 27 KKN TK Unigoro, Sabtu (2/8/25).
BOJONEGORO – Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) mengajak warga yang tinggal di sekitar biosite Kebun Jambu Kristal Desa Padang, Kecamatan Trucuk, agar senantiasa berinovasi. Sabtu (2/8/25), kelompok ini menggelar workshop pembuatan jenang berbahan dasar jambu kristal di Balai Desa Padang yang diikuti oleh anggota TP PKK desa setempat. Inovasi produk olahan jambu kristal sangat diperlukan agar saat panen raya tidak ada buah yang terbuang sia-sia sekaligus meningkatkan nilai jual.
Ketua Kelompok 27 KKN TK Unigoro, Mohammad Fikri Ridhoi, menerangkan, workshop dibagi menjadi tiga sesi dengan instruktur yang berbeda-beda. Sesi pertama, ibu-ibu praktik secara langsung memasak jenang berbahan dasar jambu kristal yang dipandu oleh Mamba Ul Uyun. Bahan dan cara membuat jenang sangat mudah diaplikasikan oleh peserta di rumahnya masing-masing. “Kita hanya butuh 1 kg jambu kristal, 500 gr gula pasir, 400 ml santan kental, 150 gr tepung ketan, 150 gr tepung beras, 30 gr margarin, serta tambahkan perisa jambu dan pewarna hijau sesuai selera,” tuturnya.
Menurut Fikri, produk olahan jenang
jambu kristal sengaja dipilih karena memiliki masa simpan yang lama. Selain itu,
inovasi produk sangat diperlukan agar saat panen raya tidak ada buah yang
terbuang sia-sia sekaligus meningkatkan nilai jual. “Apalagi masyarakat Desa
Padang belum ada yang mencoba mengolahnya. Mayoritas warga hanya menjual jambu
kristal fresh dari kebun, untuk dijual sendiri maupun disetorkan kepada
tengkulak,” ungkapnya.
Selain praktik membuat jenang jambu
kristal, peserta workshop juga dibekali wawasan tentang -pengenalan potensi
dan solusi inovasi oleh Rian Sandi Purwanto dan Ahmad Mun'imul Fadlol. Serta materi
tentang distribusi dan pemasaran oleh Muhammad Yoga Aditya Saputra. (din)
Tulis Komentar