Libatkan Bapedda dan Disbudpar Bojonegoro, LPPM Unigoro Gelar Ujian Laporan Hasil KKN TK 2025
Libatkan Bapedda dan Disbudpar Bojonegoro, LPPM Unigoro Gelar Ujian Laporan Hasil KKN TK 2025

Keterangan Gambar : Ujian Laporan Hasil KKN TK Unigoro 2025 diikuti oleh 792 mahasiswa yang terbagi dalam 28 kelompok, Jumat (29/8/25).


BOJONEGORO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar ujian laporan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) Unigoro 2025, Jumat (29/8/25). Para peserta wajib memaparkan capaian hasil program kerja selama melakukan pengabdian di 28 titik lokasi geosite, biosite, dan culture site. LPPM Unigoro melibatkan pejabat struktural internal serta perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro sebagai penguji.


Ujian laporan hasil pelaksanaan KKN-TK Unigoro 2025 digelar di empat lokasi. Ruang Adu Ide Rektorat Unigoro, Modern Class Teknik Sipil, Modern Class Teknik Industri, serta Modern Class Kimia. Masing-masing kelompok diberi waktu satu jam untuk memaparkan realisasi program kerja. “Setiap kelompok akan diuji oleh dua penguji,’’ ucap Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Si.




Secara umum, peserta KKN-TK Unigoro 2025 telah memaparkan program kerja utama dan program kerja pendamping dengan baik. Namun, Laily mengingatkan kepada mahasiswa agar program kerja yang telah dilaksanakan memiliki keberlanjutan. Khususnya yang berkaitan dengan pengembangan potensi Geopark Bojonegoro Sekaligus menghasilkan luaran yang berkualitas meliputi publikasi artikel ilmiah, HaKI, buku panduan, dan lainnya.


Dosen prodi Ilmu Lingkungan Unigoro ini tampak terkesan dengan program kerja Kelompok 11 KKN TK Unigoro di Desa Wonocolo, Kedewan. “Saya mengapresiasi atas inisiatif membuat alat peraga tentang edukasi geosite Wonocolo untuk para pelajar. Mungkin akan lebih bagus lagi jika alat peraganya meng-highlight spot tertentu di sana. Seperti kebun alpukat, alang-alang, jentik manis, sunset point, dan sebagainya agar anak-anak tahu di Wonocolo ada apa saja,” tuturnya.




Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan Bappeda Bojonegoro, Yuseriza Anugerah Leksana. Beliau mendorong kreasi alat peraga tentang Geopark Bojonegoro dikembangkan lebih lanjut oleh dinas pendidikan setempat. “Karena kita masih mencari-cari formula yang tepat bagaimana menyisipkan materi tentang Geopark Bojonegoro ini ke kurikulum atau mata pelajaran di sekolah-sekolah. Selain itu, booklet dan leaflet tentang geopark juga sangat membantu untuk penyampaian edukasi,” jelasnya.

KKN TK Unigoro 2025 telah dilaksanakan pada 14 Juli hingga 14 Agustus 2025. Ada 792 mahasiswa yang terbagi dalam 28 kelompok mengikuti program ini. KKN TK Unigoro 2025 mengusung misi optimalisasi potensi desa dan pengembangan geopark. (din)





Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)